Selasa, 04 Februari 2014

Upgrade Mageia 3 ke Mageia 4 dan Review Singkatnya

Mageia 4 sudah release sejak awal bulan ini. Ya! Distro linux pecahan dari Mandriva sudah mengeluarkan versi stabilnya yang ke 4. Di sini saya akan membagikan cara upgrade dari Mageia 3 menjadi Mageia 4. Selain itu juga akan saya berikan review singkat tentang Mageia 4 ini.

Untuk upgrade, bisa melalui DVD seperti kebanyakan OS lain, atau secara online. Untuk secara online terdapat 2 cara berdasarkan release note-nya.

Melalui urpmi
Untuk upgrade dengan urpmi dapat dilakukan dengan konsole dengan tahap-tahap berikut,

Hapus semua repositori (media) yang ada dalam sistem anda. Tentu harus sebagai root.
  • su
  • urpmi.removemedia -a
Kemudian tambahkan kembali dengan media dari Mageia 4. Atau jika anda ingin menggunakan media yang tetap bisa mengganti url-nya dengan media yang anda inginkan. Jika ingin menambahkan media lain, anda bisa mengulang kembali perintah ini dengan url media yang ingin  anda tambahkan.
Sekarang, tinggal upgrade sistem anda.
  • urpmi --replacefiles --auto-update --auto
Sayangnya, saat saya mencoba cara ini, sistem malah mengatakan up-to-date dan tidak melakukan upgrade distro.

Melalui mgaonline
Untuk yang ini sebenarnya berupa GUI. Di mana sistem akan memberitahukan bahwa sudah tersedia upgrade untuk distro Mageia. Namun sistem saya tidak memberitahukan adanya upgrade. Anda perlu memeriksa kembali pengaturan yang anda buat pada mgaaplet-config. Karena saya terbiasa dengan CLI, maka saya mejalankan perintah ini untuk melakukan upgrade.
  • su
  • mgaaplet-upgrade-helper --new_distro_version=4
Sistem secara otomatis akan melakukan perintah yang sama dengan pada upgrade melalui urpmi. Setelah selesai dengan segala prosedurnya, sistem akan meminta anda untuk me-reboot sistem anda.

Hasil Upgrade dan Review
Setelah saya melakukan upgrade dan me-reboot sistem saya, konfigurasi Grub2 saya malah rusak. Sehingga saya tidak dapat masuk ke semua OS yang ada pada komputer saya. Saya melakukan grub rescue untuk mengembalikan konfigurasi Grub2 saya. Dan ternyata benar-benar rusak dan tidak dapat digunakan. Karena DVD Mageia 3 yang saya punya untuk melakukan Grub rescue belum terdapat Grub2, saya terpaksa meng-install Grub ke dalam hardisk. Setelah saya bisa masuk ke Mageia 4 yang baru saja saya upgrade, saya langsung melakukan konfigurasi Grub2 ulang dan meng-installnya ke hardisk.

Lalu saya mengecek kembali update pada sistem saya. Terdapat seratus lebih paket orphan pada sistem saya. Ini terjadi karena perubahan depensitas paket yang baru dari Mageia 4. Kemudian saya mengecek hardware. Sistem meminta driver tambahan untuk sistem saya. Ya! Pada menu ini terjadi perubahan dimana tidak ada konfigurasi, namun modul untuk hardware saya sudah terpasang lebih baik dari pada Mageia 3.


Untuk tampilan, saya tidak melihat adanya perubahan signifikan pada Mageia 4. Kecuali untuk welcome window-nya yang cukup cantik saat pertama dijalankan. Selain itu, segala tampilannya masih sama dengan Mageia 3. Applet dan widget juga tidak ada penambahan.

Fitur remember password untuk aplikasi administratif sudah tersedia di sini. Sehingga anda tidak perlu memasukkan kembali password root saat anda membuka kembali aplikasi tersebut. Ini lebih memudahkan untuk saya jika dibandingkan Mageia 3 yang terus meminta password root setiap kali saya menjalankan aplikasi administratif.

Untuk kekurangan Pada Mageia 3 seperti yang saya sebutkan pada review yang lalu masih belum diperbaiki. Perlunya logout setelah melakukan konfigurasi proxy, tidak adanya penggantian wallpaper dengan cepat, dan screensaver yang berjalan saat memainkan video.

Performa :
Saya kembali melakukan benchmark pada Mageia 4 dengan Python Richards Benchmark. Dengan kernel 3.12.8-desktop-2.mga4 (x86_64), Mageia 4 memberikan hasil yang signifikan.

Richards Benchmark :
Total time for 10 iterations: 2.02 secs
Average time per iteration: 202.03 ms

Hasilnya cukup jauh. Mageia 4 lebih cepat 14.83 ms jika dibandingkan dengan Mageia 3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar