Selasa, 28 Juli 2015

Alasan Tepat Untuk Menggunakan Windows Dari Pada Linux


Wah, ini blog tentang Linux kenapa malah bilang lebih baik pake Windows? Ya, karena biarpun saya suka Linux dan bahkan sangat merekomendasikan untuk menggunakannya karena kestabilan, keleluasaan dan kenyamanannya daripada Windows, dan juga Windows sempat saya jelek-jelekkan pada posting lalu, kali ini saya akan menjelek-jelekkan Linux sendiri. Kenapa? Karena alasan-alasan berikut tidak bisa saya tepis dan memang merupakan kelemahan dari distro-distro Linux dan menjadi kelebihan dari Windows.


Tidak semua Game dapat berjalan lancar dalam distro Linux
Saat ini sudah mulai berkembang game-game yang dapat berjalan dalam distro-distro Linux seperti Dota2, Counter Strike dan game lain yang ada dalam Steam Store. Tapi tetap saja, tidak semuanya dapat berjalan dalam distro Linux dan hanya dapat dijalankan dalam OS Windows saja. Seperti Batman Arkham, Assassin Creed, dan beberapa game lainnya. Bahkan beberapa developer game benar-benar tidak melirik pasar game Linux dan tidak me-release versi Linux compatible. Sehingga jika anda adalah gamer sejati anda tidak akan bisa meninggalkan Windows dan menggunakan distro Linux sepenuhnya.

Tidak semua driver komputer terbaru dapat berjalan lancar dengan distro-distro Linux
Dengan distro Linux anda tidak perlu ribet-ribet untuk melakukan installasi driver untuk komputer anda karena semua driver sudah tertanam dalam kernel Linux. Tapi sialnya tidak semua driver terbaru ada dalam kernel Linux. Karena vendor lebih mendahulukan driver Windows daripada Linux. Dan sialnya lagi, tidak semua distro menggunakan kernel Linux terbaru. Karena untuk mengupdate kernel terbaru, developer distro harus melakukan berbagai penyesuaian kembali dan tentu saja itu bukan hal mudah. Developer harus dapat menjamin agar distronya dapat berjalan dengan sempurna tanpa ada masalah dengan kernel terbaru tersebut. Sehingga tidak semerta-merta semua driver dapat berjalan dengan lancar dalam semua distro Linux. Yang paling sering menjadi masalah adalah Graphic Accelerator terutama Nvidia. Untuk hal ini anda perlu melihat kapan komputer atau komponen anda direlease. Untuk amannya pilih komputer atau komponen yang direlease 1 atau 2 tahun yang sebelumnya. Gunakan distro yang berbasis Ubuntu karena Canonical memiliki support dari berbagai proprietary driver dan hampir dapat mendukung semua driver. Atau jika anda hebat dan berani, compile sendiri kernel Linux yang terbaru untuk komputer anda. Tapi resikonya adalah kestabilan dan kemungkinan crash yang tinggi terhadap OS yang anda gunakan.

Tidak semua software compatible atau tersedia untuk distro Linux
Ambil contoh saja Ms Office, Microsoft tidak me-release Office yang compatible untuk distro Linux. Beberapa software seperti Corel Draw, Photoshop, dan banyak lagi software lain juga tidak me-release versi Linux compatible. Jika pekerjaan anda mengharuskan menggunakan software-software tersebut, anda tidak akan bisa meninggalkan Windows. Memang tersedia berbagai alternative software untuk pekerjaan anda seperti Libre Office, Inkscape, Gimp, dan alternative lainnya. Tetapi tidak semua orang mau mencoba beralih atau tidak punya waktu atau keinginan sama sekali untuk beralih ke software alternative tersebut.

Tidak ada customer support dan tidak semua orang bisa menggunakan distro Linux
Nah, untuk yang ini bisa saya katakan menjadi masalah utama, juga memiliki nilai lebih sekaligus nilai kurang. Nilai lebihnya jika anda bisa menggunakan distro Linux maka beberapa perusahaan akan mencari anda. Nilai kurangnya tentu karena tidak banyak yang bisa, maka jika anda kurang mengerti atau paham maka tidak banyak orang yang bisa anda tanyai atau dimintai tolong untuk menyelesaikan masalah yang anda hadapi. Dan tambah lagi, karena ini merupakan OS gratis maka tidak memiliki costumer support, kecuali Red Hat. Sehingga jika anda mencoba menggunakan distro Linux, anda dituntut untuk mencoba dan mencari sendiri penyelesaian dari masalah yang anda temukan. Sehingga ini sangat merepotkan.

Terlalu banyak variant
Menurut saya, hal ini menjadi kelebihan sekaligus kelemahan juga dari dari distro Linux. Kelebihannya adalah anda punya banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan anda. Kekurangannya antara lain membuat anda bingung untuk menggunakan variant yang mana yang sesuai untuk anda. Tidak seperti Windows yang hanya Windows 10 yang terbaru, Windows 8, Windows 7 dan Windows XP yang terdahulunya, distro Linux memiliki berbagai variant seperti Ubuntu, Linux Mint, Fedora, Debian, dan lainnya yang memiliki versi tersendiri dan setiap distro atau variant yang juga memiliki tujuan dan sasaran pengguna yang berbeda-beda. Jeleknya, kebanyakan orang jika berbicara tentang Linux pasti distro yang dipikirkan hanya Ubuntu, padahal masih ada variant lainnya. Mindset yang cukup salah yang sering ditanamkan salah satunya adalah "Linux itu ringan". Memang benar, tapi kenapa saya bilang salah? Karena jika anda menggunakan Ubuntu dengan DE Unity atau Linux Mint dengan Cinnamon yang mengambil sasaran menjadi distro dengan tampilan dan fitur lebih lengkap tentu akan memakan resource komputer yang lebih besar. Salah satu contoh salah yang pernah saya hadapi adalah dimana seseorang yang dahulunya menggunakan Windows XP mencoba untuk beralih ke Ubuntu 14.04 dan mengatakan  kepada saya, "Linux nyatanya lebih berat daripada Windows.". Padahal Ubuntu 14.04 bisa saya katakan setara dengan Windows 7. Dan mindset "Linux itu sulit" karena melihat versi distro linux yang lawas dan melihat distro yang ditujukan bukan untuk pengguna umum seperti Arch, Debian, RHEL dan Gentoo. Generalisasi tentang Linux ini menurut saya perlu diluruskan.

Kesimpulan
Setiap sistem baik distro Linux, Windows, atau bahkan Mac mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak perlu diperdebatkan mana yang lebih baik dan mana yang lebih jelek. Karena setiap sistem mempunyai tujuan dan sasaran berbeda-beda, kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda, dan penggunaan yang berbeda-beda. Sistem mana yang lebih bagus? tentu perlu disesuaikan dengan tujuan penggunaan anda, selera anda, dan kemampuan anda. Kalo menurut saya Linux lebih baik karena sesuai dengan kebutuhan saya dan memang nyaman untuk saya. Jika anda berkata lain hal itu tentu juga benar dan tidak salah karena kebutuhan dan kemampuan setiap orang berbeda-beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar