Senin, 07 Maret 2016

Tentang Permasalahan Driver di Linux


Wifi tidak bisa connect, printer tidak terbaca, gambar jelek, suara tidak terdengar, atau berbagai masalah lainnya saat menggunakan beberapa distro anda. Yah, sampai saat ini masih banyak dan cukup sering terdengar complain sejenis ini. Pada kernel Linux memang sudah tertanam beberapa driver untuk berbagai hardware, namun sayangnya tidak semua ada. Banyak yang bilang jika Linux itu tidak memerlukan driver seperti Windows, sayangnya ini tidak 100% benar. Lalu bagaimana orang bisa bilang "Linux tidak perlu install driver"?


Anda memang tidak perlu melakukan installasi driver karena beberapa driver telah tertanam dalam kernel Linux. Beberapa driver yang tidak tersedia dalam kernel juga telah ditambahkan dalam kernel-module dan driver yang tersedia dalam beberapa distro linux. Tentu tidak semua ada dan telah terinstall. Terkadang anda juga perlu melakukan installasi dari repository distro anda jika ingin komputer anda dapat bekerja maksimal. Jika anda membeli perangkat terbaru dan paling mutakhir, anda perlu membaca-baca terlebih dahulu. Entah review dari pengguna lain atau situs resmi dan buku manual dari perangkat tersebut.

Distro dengan support hardware terbaik adalah Ubuntu. Canonical telah menggandeng banyak perusahaan dan komunitas untuk pengembangannya. Ubuntu juga terus dijaga kestabilan dan perkembangannya sebagai distro yang dapat digunakan oleh siapa saja baik developer maupun consumer. Selain Ubuntu, ArchLinux juga memberikan dukungan hardware yang tidak pernah berhenti. Dengan rolling-release repositorynya yang terus diperbaharui oleh banyak komunitas developer membuat semua hardware yang anda gunakan bisa berjalan. Sayangnya Arch bukanlah consumer distro, anda benar-benar dituntut untuk mengerti bagaimana komputer anda berjalan sehingga tentu pengaturan lanjutan sangat diperlukan.

Apa saja hardware yang sering menjadi permasalahan?

CPU
Untuk komputer umum yang menggunakan CPU dengan arsitektur x86 dari intel atau AMD, 100% dapat berjalan pada semua distro. Biasa ditandai dengan i386 untuk 32bit dan amd64 untuk 64bit. Untuk IA64, SPARC, PowerPC, PA-RISC, dan MIPS hanya beberapa distro saja. Sejauh sepengatuhan saya distro yang dapat berjalan di semua arsitektur adalah Gentoo. Untuk arsitektur ARM ini masih cukup sulit. Perangkat ARM yang sangat memungkinkan untuk anda gunakan dengan Linux adalah Raspberry Pi yang sangat populer, Beagle-bone, CubieBoard, dan berbagai perangkat minicomputer lainnya. Untuk SmartPhone yang paling memungkinkan adalah Google Nexus yang sering menjadi sarana developing Ubuntu Phone. Silahkan cek tentang porting ARM di masing-masing distro kesayangan anda.

Motherboard
Tidak bisa hibernate, tidak dapat restart, shutdown nyangkut, brightness bermasalah, ada kemungkinan distro anda kurang mendukung terhadap motherboard yang anda gunakan. Hal ini sering terjadi pada laptop. Untuk PC masih belum banyak laporan yang signifikan untuk trouble karena dukungan motherboard. Distro yang paling dapat digunakan untuk laptop adalah Ubuntu dan derivative-nya. Untuk dukungan motherboard bisa anda lihat di sini. Jika ingin melihat review untuk laptop dengan distro Linux bisa dilihat di sini.

Graphic Accelerator
Hardware ini yang sering menjadi perasalahan bagi pengguna Linux. Free Open Source driver yang tersedia di berbagai distro adalah driver intel untuk Intel Graphic Accelerator, fglrx untuk ATI dan nouveau untuk Nvidia, namun tidak semua dapat berjalan sempurna. Beberapa graphic driver masih berupa proprietary driver sehingga anda perlu melakukan installasi sendiri seperti driver radeon untuk ATI yang hanya tersedia di beberapa distro. Untuk Nvidia ini cukup membuat beberapa pengguna Linux pusing karena Nvidia sendiri sering menarik ulur dukungannya. Beberapa tersedia dalam repository, namun beberapa harus anda download sendiri dari situs resminya. Anda bisa check ketersediaan graphic driver anda untuk Linux di sini.

Sound Card
Open Sound System (OSS) dan Advanced Linux Sound Architecture (ALSA) telah mensupport banyak sound card baik built-in maupun external untuk Linux, namun tidak seluruhnya. Beberapa masih belum disuppport atau bahkan tidak disupport. Jika anda menggunakan built-in sound card, masalah bisa terjadi pada dukungan motherboard anda. Jika menggunakan external sound card anda perlu mengecek tentang OSS di sini dan ALSA di sini.

Wireless Adapter
Secara umum dan sering digunakan ada 3 jenis chipset : Atheros, Broadcomm, dan Realtek. Masih banyak chipset lain seperti Ralink, Atmel, dll. Semuanya pun tidak 100% dapat berjalan tanpa installasi driver. Teknologi Wireless dengan IEEE 802.11 masih terus berkembang. Untuk built-in wireless card ada kemungkinan 80% dapat berjalan tanpa tambahan driver. Untuk USB wireless adapter memiliki kemungkinan yang sangat tinggi tidak support dengan sistem Linux. Untuk mengecek apakah perangkat wireless anda disupport atau tidak dapat anda cek di sini.

Printer
Printer bekerja dengan driver CUPS dari OpenPrinting yang sudah tersedia di semua distro Linux. Namun, beberapa printer juga perlu tambahan driver jika CUPS tidak dapat mendeteksi jenis printer anda. Untuk mengecek printer yang support dan drivernya dapat anda cek di sini. Driver Gutenprint merupakan driver tambahan untuk CUPS yang saya rekomendasikan untuk memberikan kualitas printing yang bagus. TurboPrint 2 juga menyediakan driver tambahan untuk printer Canon, Brother, Epson, dan HP dengan kualitas printing yang bagus. Sayangnya TurboPrint 2 tidak tersedia dalam repository.

Untuk driver-driver lain yang disupport di sistem Linux bisa anda cek di sini.

3 komentar:

  1. #Ask
    Gan,Misal saya mau pakai hardware pen tablet tapi produk pen tablet tersebut tidak menyediakan driver untuk distro Linux yang saya gunakan solusi nya,Bagaimana?

    BalasHapus
  2. Ilmunya sangat bermanfaaat. terimakasih

    BalasHapus